WISATA DAN BUDAYA

40 Pengelola Homestey di Tanjungpinang Ikuti Bimtek CHSE

40 Pengelola Homestey di Tanjungpinang Ikuti Bimtek CHSE
40 Pengelola Homestey di Tanjungpinang Ikuti Bimtek CHSE.(Foto Diskominfo Tanjungpinang)

Bentan.id – Sebanyak 40 orang pemilik homestay di Tanjungpinang mengikuti Bimtek CHSE yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, di Hotel Comforta, Jumat (4/12/2020).

Bimtek tersebut menghadirkan narasumber dari Asosiasi Homestay Tanjungpinang, Rudi dan Politeknik Bintan Cakrawala, Rd. Rita Ritasari dan Elysa Olivia.

Bimtek yang dibuka Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang mendapat sambutan hangat dari pemilik homestay. Ini terlihat dari berbagai pertanyaan yang disampaikan peserta kepada narasumber.

Bentuk dukungan itu dengan mengikuti sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) yang dilaksanakan Pemerintah Pusat melalui Dinas Kebudayaan dan Kemenpar EKRAF RI.

Saat ini kata Rudi, sertifikasi bukan lagi sebuah kebutuhan melainkan kewajiban yang harus dipenuhi.oleh pelaku industri oaruwisata.

Sementara itu Kabid Destinasi dan Pemasaran Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang Maswito mengatakan, pihaknya menargetkan akhir tahun ini 40 homestay di Tanjungpinang sudah membuat deklarasi mandiri sebagai bentuk dukungan terhadap program CHSE.

Kata Maswito, untuk mempercepat proses sertifikasi ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemilik homestay yang ada di Tanjungpinang. Jika ada masalah dalam proses sertifikasi ini kita turun langsung membantu mereka. Artinya kita siap jemput bola,” pungkas dia

Maswito menyebutkan, di Tanjungpinang homestay yang sudah mendapatkan sertifikasi antara lain, Karim, FJ, OMG, Aziza, dan lainnya. Sedangkan yang ikut antrian cukup panjang untuk disertifikasi masih panjang,” Target kita akhir tahun ini tuntas,” ujar dia.

Sementara, Direktur Politekni Bintan Cakrawala Rd. Rita Ritasari mengatakan, saat ini di dunia pariwisata berlaku prinsip bukan lagi yang pintar mengalahkan yang bodoh, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat.

Sekarang tergantung kepada pemilik homestay, pemerintah sudah memberikan angin segar kepada pelaku pariwisata untuk.mengikuti sertifikasi.

“Tahun ini tidak bayar, tahun selanjutnya tak tertutup kemungkinan untuk mengurus sertifikasi ini bayar. Mumpung tidak ada biaya tolong manfaatkan kesempatan emas ini,” ajak Rita

Rudi pun mengajak pemilik homestay di Tanjungpinang mendukung program pemerintah dalam mewujudkan program CHSE dilingkungan industri pariwisata, termasuk homestay di dalamnya.

(Diskominfo Tanjungpinang/Brp)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close