HUKUM

Paslon Apri – Roby Dilaporkan ke Bawaslu Bintan Atas Dugaan Politik Uang

Paslon Apri - Roby Dilaporkan ke Bawaslu Bintan Atas Dugaan Politik Uang
Paslon Apri – Roby Dilaporkan ke Bawaslu Bintan
Atas Dugaan Politik Uang.(Foto Bentan.id/Jpl)

Bentan.id – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Apri Sujadi – Roby Kurniawan dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan melakukan politik uang, Jumat (27/11/2020).

Kuasa Hukum Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Alias Wello-Dalmasri (ADA), Jhonson Panjaitan itu datang ke Kantor Bawaslu Bintan bersama tim hukum ADA beserta beberapa orang saksi mata.

Kedatangan Jhonson bersama Tim Hukum ADA diterima langsung oleh Ketua Bawaslu Bintan, Febriadinata.

Menurut Jhonson pasangan calon Bupati Bintan dan Wakil Bupati Bintan Nomor urut 1, Apri Sujadi dan Bobby Kurniawan diduga terlibat praktik politik uang kepada warga Kijang Kota, sabtu (21/11/2020).

“Diduga kuat telah melakukan praktik uang atau bagi-bagi uang dalam amplop itu terjadi Rumah Makan Bu Yanti, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur,” ujarnya.

Kegiatan bagi-bagi uang itu diduga dilakukan dalam acara penyampaian visi misi dan deklarasi dukungan SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Bintan kepada Paslon nomor urut 1, Apri Sujadi – Robby Kurniawan.

“Di tengah acara sekitar pukul 14.42 WIB hingga pukul 15.15 WIB. Sorang laki-laki yang membagikan uang itu belakangan diketahui sebagai sopir Apri Sujadi bernama Kirman,” ucapnya.

Dikatakan Jhonson, Sopir itu membagikan amplop putih yang berisi uang senilai Rp 200 ribu, yakni pecahan Rp 100 ribu sebanyak 2 lembar untuk diberikan kepada para pengurus/anggota SAPMA PP Kabupaten Bintan, panitia dan peserta acara.

“Sebanyak 6 orang kelompok ibu – ibu yang berada di lantai 2 Rumah Makan tersebut juga mendapatkan amplop yang berisi uang senilai Rp 200 ribu,” katanya.

Dalam momen pembagian uang itu, Meliyanti (saksi mata), sempat mengabadikan peristiwa itu secara spontan, yakni mengambil foto dengan menggunakan handphone pribadinya.

Atas peristiwa itu, Meliyanti sempat mendapatkan intimidasi setelah ketahuan sebagai orang mengambil foto. Namun, Meliyanti tetap kukuh melaporkan ke Bawaslu didampingi pengacara kondang nasional, Johnson Panjaitan.

(Jpl/Brp)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close