Bentan.id – Isu penularan Covid 19 di Kantor Graha Kepri, Batam berkembang usai staf Sekretariat DPRD Kepri dan Protokol Pemprov Kepri dinyatakan positif Covid 19, Selasa (4/8/2020).
Menanggapi hal itu Kasubbag TU Kepegawaian, Humas dan Perpustakaan Sekretariat DPRD Kepri Patrick Nababan mengungkapkan bahwa asumsi terbentuknya klaster Graha Kepri pasca rapat LPP pekan lalu tidak benar adanya.
Menurut Patrick, staf Sekretariat DPRD Kepri berinisial B yang terkonfirmasi positif Covid 19 tidak masuk kantor di Graha Kepri karena mengalami sakit usai pulang dari Jakarta. Ia mengeluh sakit batuk dan tenggorokan kering, selanjutnya B memeriksakan diri ke RSUD Embung Fatimah Batam dan diambil sampel swab pada 31 Juli 2020 dan hasilnya diketahui tanggal 3 Agustus 2020 dengan status positif Covid 19.
“Berdasarkan pengakuannya, beliau tidak melakukan satu kontakpun ke staf sekretariat pasca kembali dari Jakarta,” ujar Patrick.
Sedangkan Protokol Pemprov Kepri berinisial AA yang juga berkantor di Graha Kepri sudah tidak berkantor sejak kembali dari Jakarta. AA tidak mengalami keluhan atau sakit dan saat ini sudah dirawat di RSKI.
“Semoga klarifikasi ini dapat mengurangi keresahan dan meluruskan asumsi terbentuknya klaster Graha Kepri pasca rapat LPP pekan lalu. Namun demikian, kami dari bagian kepegawaian tetap menghimbau kepada seluruh staf sekretariat untuk tenang dan selalu menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan selalu,” Ungkapnya.
(*)
